Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Didukung Pelemahan Dollar AS
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Didukung Pelemahan Dollar AS
Equityworld Futures | Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Rabu (24/7/2024) waktu setempat atau Kamis (25/7/2024) pagi, didukung pelemahan dollar AS dan penantian pelaku pasar terkait data ekonomi terbaru.
Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot terpantau naik 0,7 persen ke level 2.425,28 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,8 persen ke level 2.426,60 dollar AS per ons.
“Indeks dollar AS yang lebih lemah, harga indeks saham AS yang lebih rendah, dan harga minyak mentah yang lebih tinggi mendukung minat beli emas dan perak,” ujar Jim Wyckoff, Analis Pasar Senior di Kitco Metals.
Indeks dollar turun 0,2 persen. Pelemahan ini pun membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan minat terhadap logam mulia.
Sementara bursa saham AS, Nasdaq Composite yang padat teknologi anjlok pada perdagangan kemarin karena investor kecewa akan kinerja dari Alphabet (Google) dan Tesla.
Kini pelaku pasar tengah menantikan data produk domestik bruto (PDB) AS di kuartal II-2024, serta data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS di Juni 2024 yang akan rilis pada pekan ini.
Data-data ekonomi terbaru AS itu bakal menjadi petunjuk bagi para investor mengenai peluang penurunan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) ke depannya.
“Hal utama yang membantu emas saat ini adalah ekspektasi pasar bahwa The Fed mungkin benar-benar memutuskan untuk melakukan pemotongan lebih awal dari bulan September,” kata Chris Gaffney, Presiden Pasar Dunia di EverBank.
Pasar kini memperkirakan peluang sebesar 100 persen persen untuk kemungkinan The Fed mulai melakukan kebijakan penurunan suku bunga pada September 2024, menurut alat CME FedWatch.
Untuk diketahui, kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.
Ketika suku bunga bertahan tinggi atau bahkan naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.
Sebaliknya, ketika suku bunga tidak naik atau bahkan melemah, maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik.
No Comments