
Equityworld Futures | Harga Emas Bisa Merosot Jika Ini Terjadi, Pemodal Wajib Tahu
Equityworld Futures | Harga Emas Bisa Merosot Jika Ini Terjadi, Pemodal Wajib Tahu
Equityworld Futures | Harga emas diprediksi melorot pada pekan ini. Hal itu terjadi apabila harga emas menembus level support di US$ 2.852, mengingat banyaknya sentimen negatif yang menghantui.
Harga emas ditutup naik tipis 0,03% menjadi US$ 2.910 pada Jumat (7/3/2025). Harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada 24 Februari di level US$ 2.956.
Analis komoditas keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, pada pekan ini, harga emas condong melemah karena terbebani banyaknya sentimen negatif, mulai dari adanya perbedaan pandangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Inggris mengenai risiko ekonomi makro.
“Rekomendasi itu yang membuat aset safe haven, terutama di emas mengalami penurunan hampir 5%,” ungkapnya kepada Investor Daily, Minggu (9/3/2025).
Sentimen lainnya, lanjut Ibrahim, adanya pernyataan para pejabat bank sentral AS yang memberikan pandangan, termasuk Ketua The Fed Jerome Powell, bahwa mereka akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai kebijakan baru dari pemerintahan presiden Donald Trump. Khususnya mengenai kebijakan perdagangan yang mempengaruhi perekonomian.
Dengan kondisi tersebut, harga emas diprediksi melemah, terutama apabila berhasil menembus level support di US$ 2.582,” tambah Ibrahim.
Namun, Ibrahim menyebut, harga emas bisa naik ke level resistance US$ 2.953. Hal itu terkait dengan adanya rencana Pemerintahan Trump untuk memeriksa kapal tanker dilaksanakan pada pekan ini. Dengan demikian, meningkatkan ketidakpastian kebijakan perdagangan AS .
Ketegangan Geopolitik Baru
Ditambah lagi, lanjut Ibrahim, dengan adanya ketegangan geopolitik baru di Eropa dan Timur Tengah. Ketegangan dii Eropa terjadi setelah Rusia kembali menyerang Ukraina disaat AS tengah mengupayakan gencatan senjata antara kedua negara tersebut. Trump pun mengancam akan memberikan sanksi tambahan kepada Rusia jika gagal mencapai gencatan senjata.
“Bahkan, Trump mempertimbangkan sanksi ekonomi yang lebih berat kepada Rusia,” paparnya.
Tidak hanya itu, Ibrahim menyebut ketegangan di Timur Tengah juga kembali memanas Setelah Israel kembali menyerang Palestina. Jika sebelumnya menyerang wilayah Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, kali ini yang diserang adalah titik otoritas yang dikuasai oleh Kelompok Fatah.
“Penyerangan tersebut dilakukan karena Israel tidak menginginkan ada dua kekuasaan dalam satu wilayah Palestina tersebut,” papar Ibrahim.
“Ketegangan ini semakin memanas setelah AS kembali mendukung persenjataan Israel dalam penyerangan ini. Apalagi AS juga memberikan sanksi ekonomi terhadap Irak agar tidak memproduksi minyak,” papar Ibrahim.
Untuk itu, Ibrahim menyarankan pemodal untuk memantau level support US$ 2.852pada Senin (10/3/2025). “Jika harga emas masih turun dan menembus level support tersebut, pemodal bisa mengambil posisi beli. Itu mengingat ada potensi kenaikan harga emas,” tutupnya.
No Comments