Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Tembus Rekor Tertinggi Baru, Naik Hampir 2 Persen
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Tembus Rekor Tertinggi Baru, Naik Hampir 2 Persen
Equityworld Futures | Harga emas mencetak rekor tertinggi baru pada Kamis (12/9/2024), didukung oleh data inflasi yang dirilis pekan ini.
Emas kembali menyentuh level penutupan tertinggi sepanjang masa (all-time high) anyar kendati beberapa analis percaya ekspektasi pemotongan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) minggu depan sudah sepenuhnya tercermin dalam harga logam mulia ini.
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) meningkat 1,87 persen secara harian ke level USD2.558,65 per troy ons pada Kamis. Harga emas juga mencatat kenaikan persentase satu hari terbesar sejak 16 Agustus.
Sejak awal 2024 (YtD), harga emas sudah melesat 23,97 persen.
Michael Armbruster, salah satu pendiri dan mitra pengelola di Altavest, menjelaskan kepada MarketWatch, Kamis (12/9), data inflasi, bersama dengan laporan indeks harga konsumen (CPI) pada Rabu dan indeks harga produsen (PPI) pada Kamis, menyiapkan panggung untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan depan.
PPI AS meningkat 0,2 persen bulan lalu, seperti yang dilaporkan pemerintah pada Kamis. Angka ini sesuai dengan perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Wall Street Journal.
Kenaikan moderat pada biaya grosir ini mengikuti kenaikan yang sama ringannya pada harga konsumen bulan lalu.
Dalam konteks ini, pada Kamis pagi, CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas 85 persen bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuannya pekan depan, dan peluang 15 persen untuk pemotongan sebesar 50 basis poin.
Suku bunga yang lebih rendah dapat mendukung emas yang tidak menghasilkan bunga.
Menurut Armbruster, Ketua The Fed, Jerome Powell, telah jelas mengisyaratkan bahwa siklus pemotongan suku bunga akan datang, dan pasar sudah yakin selama beberapa bulan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada 18 September.
“Fakta bahwa pasar sepenuhnya mengharapkan pemotongan suku bunga kemungkinan berarti kita tidak akan melihat pergerakan yang tidak biasa pada emas berdasarkan pengumuman [Federal Open Market Committee/FOMC],” ujarnya.
Namun demikian, pasar emas memutuskan hari ini adalah hari untuk mencapai rekor tertinggi baru.
“Itu kemungkinan lebih berkaitan dengan [PPI] yang sudah dilaporkan menjelang pengumuman FOMC minggu depan,” tuturnya.
“Kebijakan moneter AS terkait data inflasi hanyalah sebagian dari ceritanya,” jelas Armbruster. “Minat global terhadap emas fisik tetap kuat.”
“Hanya karena emas mencapai rekor tertinggi baru, bukan berarti harganya tidak bisa naik lebih tinggi lagi,” katanya, dengan mencatat bahwa belanja pemerintah AS melonjak drastis, tanpa tanda-tanda akan melambat.
Sebuah survei terbaru menunjukkan, bank sentral meningkatkan alokasi mereka ke emas dan mengurangi alokasi mereka ke dolar AS.
“Defisit federal AS yang bernilai triliunan dolar memicu inflasi dan merusak nilai mata uang kita. Jika dipaksa memilih, apakah bank sentral asing lebih memilih menginvestasikan cadangan mereka dalam dolar AS atau emas?” demikian kata Armbruster.
No Comments