Blog

Equityworld Futures | Penguatan Harga Emas Didorong Melemahnya Dolar AS

Equityworld Futures | Penguatan Harga Emas Didorong Melemahnya Dolar AS

Equityworld Futures | Harga emas naik dibantu oleh melemahnya dolar, karena fokus beralih ke pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) dan data non-farm payrolls AS yang akan dirilis minggu ini sebagai isyarat mengenai pergerakan suku bunga bank sentral.

Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD2,342.41 per ons. Emas berjangka AS ditutup 0,4 persen lebih tinggi ke USD2.357,7 per ons pada perdagangan Senin, 29 April 2024. Dolar AS tergelincir 0,3 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

“Pelaku pasar emas pada dasarnya menunggu laporan non-farm payrolls pada Jumat ini. Pasar memperkirakan dengan baik gagasan The Fed tidak boleh terburu-buru menurunkan suku bunga, mengingat tanda-tanda inflasi yang tinggi dan pertumbuhan yang tangguh,” kata Ahli Strategi Komoditas di TD Securities Daniel Ghali, dilansir CNBC International, Selasa, 30 April 2024.

Laporan inflasi harga konsumen Maret yang lebih tinggi dari perkiraan, yang dirilis awal bulan ini, mendorong para pedagang untuk mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Menurut alat CME FedWatch, pertemuan kebijakan dua hari The Fed dimulai pada 30 April. Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil di 5,25-5,5 persen pada akhir pertemuan pada Rabu. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Data non-farm payrolls AS juga akan diawasi secara ketat untuk mendapatkan kejelasan mengenai proyeksi penurunan suku bunga The Fed. Emas turun 2,2 persen minggu lalu, di tengah meredanya ketegangan di Timur Tengah dan memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga AS di awal tahun ini.

Sementara itu, para analis menaikkan perkiraan harga emas 2024 mereka, memperkirakan meningkatnya ketegangan geopolitik akan membujuk investor untuk mencari perlindungan pada aset safe haven dan selanjutnya memacu harga yang mencapai rekor tertinggi, menurut jajak pendapat Reuters.

Perak di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD27,30 per ons. Logam ini turun 5,2 persen minggu lalu sebelum menemukan dukungan sisi beli di bawah angka USD27, kata Frank Watson, analis pasar, Kinesis Money. Spot platinum naik 3,9 persen menjadi USD949,71 per ons, sementara palladium naik 2,5 persen menjadi USD977,75.