Blog

Equityworld Futures | Sempat Terkoreksi, Harga Emas Dunia Naik Tipis

02:00 23 April in Market Review
0 Comments
0

Equityworld Futures | Sempat Terkoreksi, Harga Emas Dunia Naik Tipis

Equityworld Futures | Sempat terkoreksi pada penutupan perdagangan kemarin, harga emas dunia berangsur bangkit pada pembukaan perdagangan hari ini.

Harga emas dunia acuan XAU/USD naik 0,25 persen ke level USD2.333 per ons pada pembukaan perdagangan Selasa, 23 April 2024. Harga emas dunia sudah naik 19,84 persen dalam setahun.

Pasar emas melihat tekanan jual yang kuat setelah gagal mempertahankan posisinya di USD2.400 per ons. Meskipun pasar mempunyai ruang untuk melemah selama musim panas logam mulia masih dalam posisi yang kuat untuk menguat pada akhir tahun.

Kepala Riset di Capitalight Research Chantell Schieven mengatakan emas tidak hanya mengalami overbought secara teknis, namun juga telah memulai periode lemah musiman historisnya.

Dalam kondisi ini, Schieven mencatat dia melihat harga emas berpotensi turun kembali ke USD2.150 per ons atau mewakili level breakout Maret.

Meskipun Schieven memperkirakan emas akan mengalami koreksi dalam beberapa bulan ke depan, dia tetap optimistis dalam jangka panjang. Dia mengatakan dia menaikkan target harga akhir tahun menjadi USD2.500 per ons, naik dari USD2.400 per ons

Pada awal tahun, Schieven adalah analis paling bullish yang berpartisipasi dalam perkiraan harga tahunan London Bullion Market Association.

“Saya tidak berpikir harga emas akan kembali ke USD2.000 atau lebih rendah, tapi kita bisa melihat USD2.100 sebelum akhir musim panas.” tegas dia, dilansir Kitco, Selasa, 23 April 2024.

Schieven mengatakan berhati-hati dalam jangka pendek terhadap emas adalah karena pergeseran ekspektasi suku bunga yang mendukung imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan dolar AS yang lebih kuat. Pasar kini menunda dimulainya siklus pelonggaran Federal Reserve hingga setelah musim panas.

Peluang penurunan suku bunga

Menurut CME FedWatch Tool, pasar melihat peluang penurunan suku bunga pada Juni kurang dari 20 persen. Pada saat yang sama, peluang penurunan suku bunga pada Juli telah turun di bawah 50 persen.

“Emas telah sedikit menjauh dari faktor-faktor pendorong fundamentalnya, dan saya pikir kita mulai melihat faktor-faktor pendorong ini kembali menjadi fokus, yang dapat berdampak negatif bagi emas,” kata dia.

Namun, Schieven menambahkan pasar emas menjadi lebih bernuansa dibandingkan hanya mengikuti imbal hasil obligasi dan dolar AS. Meskipun Federal Reserve diperkirakan tidak akan menurunkan suku bunga selama musim panas, kecil kemungkinannya untuk menaikkan suku bunga.

“Federal Reserve pada akhirnya akan menurunkan suku bunga tahun ini. Saya memperkirakan mereka akan menurunkan suku bunga setelah pemilu 2024, dan pada saat itulah kita akan melihat harga emas naik lebih tinggi dan mencapai USD2.500 per ounce. Harga terendah musim panas bisa menjadi saat yang tepat untuk membeli bagi investor jangka panjang,” tegas dia.

Pada saat yang sama, Schieven memperkirakan inflasi akan memainkan peran yang lebih penting dalam pergerakan harga emas. Dia menunjukkan ketika Federal Reserve memegang teguh kebijakan moneternya, suku bunga yang lebih tinggi berarti suku bunga riil akan naik, sehingga menurunkan opportunity cost emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.

“Pada akhirnya, The Fed, meski dengan komentar hawkishnya, terus memberikan ruang bagi mereka untuk menurunkan suku bunga,” kata dia.

No Comments

Post a Comment