
Equityworld Futures | Harga Emas Disebut Bisa Jatuh ke Sini
Equityworld Futures | Harga Emas Disebut Bisa Jatuh ke Sini
Equityworld Futures | Meredanya tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan China menjadi katalis penting bagi pasar saham global, termasuk di Indonesia.
Pertemuan kedua negara adidaya yang digelar menjelang berakhirnya masa penundaan tarif 90 hari, memberikan sinyal positif yang mendorong perubahan arah investasi, dari aset lindung nilai seperti emas ke instrumen yang lebih agresif seperti saham.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai meredanya ketidakpastian global telah mendorong rotasi investasi dari emas sebagai safe haven menuju pasar saham.
Ia menilai, ketika kekhawatiran global mereda, investor cenderung kembali mencari imbal hasil lebih tinggi dari pasar saham yang terdorong oleh peningkatan likuiditas baik secara global maupun domestik. Kondisi ini, menurut Nafan, biasanya menciptakan euforia penguatan di pasar saham yang ditopang oleh mayoritas sektor IDX.
Nafan menambahkan, membaiknya sentimen perdagangan global juga berdampak terhadap revisi proyeksi ekonomi dunia. Lembaga seperti IMF, yang sebelumnya menurunkan proyeksi pertumbuhan global pada April 2025, diperkirakan akan kembali mengerek outlook-nya apabila de-eskalasi dagang dan geopolitik terus berlangsung.
“Hal ini diyakini akan turut meningkatkan likuiditas pasar global, apalagi didukung oleh potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed,” jelasnya kepada Investor Daily, Selasa (13/5/2025).
Harga emas dunia sendiri bangkit pada Selasa (13/5/2025), setelah sempat anjlok tajam sehari sebelumnya. Akan tetapi, saat berita ini ditulis, harga emas dunia melemah 0,28% ke US$ 3.244 per ons.
Sementara itu, Jon Mills seorang analis di Morningstar sempat memiliki perkiraan yang sangat suram untuk harga emas.
Sementara sebagian besar Wall Street menetapkan perkiraan yang lebih tinggi untuk emas batangan, Jon Mills malah berpikir bahwa emas pada akhirnya dapat jatuh ke US$ 1.820 per ons selama lima tahun ke depan. Itu sebagaimana dilansir Business Insider pada 29 Maret 2025 lalu.
Ia mengatakan kepada Business Insider bahwa ia melihat tiga alasan mengapa harga akan turun dalam jangka panjang. Yakni, pasokan di pasar akan meningkat, permintaan emas akan menurun, dan ada tanda-tanda puncak sudah dekat.
No Comments