Blog

Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk 3 Hari Beruntun, Sudah Saatnya Cemas?

01:08 25 March in Market Review
0 Comments
0

Equityworld Futures | Harga Emas Ambruk 3 Hari Beruntun, Sudah Saatnya Cemas?

Equityworld Futures | Harga emas jatuh usai indeks dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan emas disebabkan oleh meredanya kekhawatiran pasar akan pemberlakuan tarif di AS. Hal ini mendorong sebagian investor emas lari ke pasar saham Wall Street hingga dolar sehingga menyebabkan penguatan signifikan di dua pasar tersebut.

Pada perdagangan sebelumnya Senin (24/3/2025), harga emas dunia di pasar spot turun 0,38% di level US$3.012,27 per troy ons. Penurunan tersebut menjadi pelemahan harga emas selama tiga hari beruntun. Emas sudah ambruk 1,15% dalam tiga hari tersebut.

Pada perdagangan hari ini Selasa (25/3/2025) hingga pukul 06.41 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,09% di posisi US$3.009,8 per troy ons.

Harga emas turun pada perdagangan Senin karena dolar AS menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua minggu, sementara investor mengamati sikap Presiden AS Donald Trump yang lebih berhati-hati terkait tarif terhadap mitra dagang.

Penguatan dolar AS membuat emas semakin mahal dibeli sehingga mengurangi peminat.

“Emas telah mencapai rekor demi rekor dan sekarang pasar hanya mengonsolidasikan keuntungan efek kenaikan dolar AS,” ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, kepada Reuters,

Pada perdagangan Senin (24/3/2025), indeks dolar AS kembali menguat 0,17% di level 104,26. Penguatan tersebut memperpanjang kenaikan indeks dolar AS selama empat hari beruntun. Kenaikan dolar AS membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Harga emas melemah setelah Presiden AS Donald Trump mengindikasikan relaksasi tarif. Trump memberi isyarat pada Jumat bahwa akan ada fleksibilitas terkait tarif resiprokal yang dijadwalkan mulai berlaku pada 2 April. Tarif ini diperkirakan akan mendorong inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Relaksasi tarif membuat harga emas tertekan.

Di Gedung Putih, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa tidak semua tarif baru akan diumumkan pada tanggal 2 April, dan mengatakan ia mungkin memberikan keringanan tarif kepada banyak negara, tetapi tidak memberikan rincian.

Di sisi lain, The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuannya tetap pada minggu lalu dan mengindikasikan dua pemotongan seperempat poin persentase tahun ini.

Investor juga tengah menunggu data Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS yang akan dirilis pada hari Jumat, ukuran inflasi pilihan The Fed.

“Kami memperkirakan emas akan mencapai level sekitar $3.150 atau lebih tinggi pada akhir tahun, seiring dengan mulai dilonggarkannya kebijakan moneter oleh The Fed,” kata Melek

Sementara itu, pejabat AS dan Rusia mengadakan pembicaraan di Arab Saudi yang bertujuan untuk membuat kemajuan menuju gencatan senjata yang luas di Ukraina, dimana Washington mengincar kesepakatan gencatan senjata maritim Laut Hitam yang terpisah sebelum mengamankan kesepakatan yang lebih luas.

“Jika selama seminggu pembicaraan di Arab Saudi terwujud dan ada penurunan emas, saya berharap emas akan dibeli dengan cukup cepat,” ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Demo Ewf
Demo Equityworld

No Comments

Post a Comment