Blog

Equityworld Futures | Tunggu Hasil Rapat The Fed, Harga Emas Malah Lari Kencang

00:33 21 February in Market Review
0 Comments
0

Equityworld Futures | Tunggu Hasil Rapat The Fed, Harga Emas Malah Lari Kencang

Equityworld Futures | Harga emas menguat pada awal perdagangan hari ini, melanjutkan penguatan lima hari beruntun. Harga emas berhasil mencapai level tertinggi dalam satu minggu seiring dengan pelemahan dolar dan penantian pasar akan risalah Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan menjadi sorotan pada pekan ini.

Pada perdagangan Selasa (20/2/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,29% di posisi US$ 2023,53 per troy ons. Harga emas bertahan di psikologis US$2.000 per troy ons setelah sempat jatuh ke level psikologis US$1.900 pada perdagangan 16 Februari 2024.

Sementara, hingga pukul 06.25 WIB Rabu (21/2/2024), harga emas di pasar spot masih naik 0,02% di posisi US$ 2023,99 per troy ons.

Harga emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari seminggu pada perdagangan Selasa seiring dengan pelemahan dolar, sementara sorotan para pelaku pasar akan beralih ke rilis risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) sebagai isyarat penurunan suku bunga lebih lanjut.

Indeks dolar turun 0,20% di level 104,08 Selasa (20/2/2024) dan sempat kembali menyentuh level psikologis 103. Penurunan dolar AS membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli luar negeri.

Risalah pertemuan kebijakan bank sentral AS bulan Januari akan dirilis pada hari ini waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

“Kami terus melihat kemungkinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertengahan tahun 2024,” yang akan menjadi faktor pendukung bagi pasar emas,” ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, kepada Reuters.

Namun, risalah FOMC akan menegaskan kembali bahwa penurunan suku bunga akan diundur hingga Mei atau Juni 2024, yang tentunya tidak akan membantu pasar emas, menurut Meger, seraya menambahkan ada dukungan fundamental di bawah level US$2.000.

Data harga konsumen dan harga produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada minggu lalu mengurangi harapan penurunan suku bunga pada Maret 2024. Sementara menurut CME Fed Watch Tool, pasar saat ini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga sebesar 78% pada bulan Juni 2024.

“Aktivitas pembelian pasar fisik yang kuat telah menjaga harga (emas) dari pelemahan,” dalam catatan analis di TD Securities.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.

No Comments

Post a Comment