Blog

Equityworld Futures | Breaking! Warga AS Sudah Dapat Kerja, Harga Emas Terbang 1%

01:59 30 August in Market Review
0 Comments
0

Equityworld Futures | Breaking! Warga AS Sudah Dapat Kerja, Harga Emas Terbang 1%

Equityworld Futures | Harga emas terbang setelah data menunjukkan penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat (AS) sudah jauh berkurang.

Data ini bisa menjadi pendukung bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) untuk melunak.

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Selasa (29/8/2023) ditutup di posisi US$ 1.937,12 per troy ons. Harganya terbang 0,91% atau nyaris 1%.

Posisi penutupan kemarin adalah yang tertinggi sejak 1 Agustus 2023 atau lebih dari tiga pekan terakhir. Penguatan ini juga memperpanjang tren positif emas yang juga menguat pada perdagangan hari sebelumnya.

Emas juga masih menguat pada hari ini. Pada perdagangan Rabu (30/8/2023) pukul 05:44 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.937,18 per troy ons atau menguat 0,002%.

Harga emas terbang setelah AS melaporkan Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) turun lebih buruk dibandingkan ekspektasi pasar.
JOLTS mengukurjumlah lapangan pekerjaan baru di luar sektor pertanian AS selama kurun waktu sebulan.

Jumlah lapangan pekerjaan baru JOLTS turun 338.000 menjadi 8,83 juta pada Juli 2023. Jumlah tersebut adalah yang terendah sejak Maret 2021 dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 9,47 juta.
Penurunan pada Juli juga memperpanjang tren negatif karena JOLTS opening kini sudah turun menjadi tiga bulan beruntun.

Kabar buruk ini tentu saja menjadi hal yang membahagiakan bagi pelaku pasar ataupun pemilik emas.

Pembukaan jumlah tenaga kerja yang berkurang bisa menjadi sinyal jika pasar tenaga kerja AS mulai mendingin dan ekonomi AS melambat sehingga ada harapan inflasi melandai dan The Fed pun melunak.
Data tenaga kerja dan inflasi merupakan dua hal yang sangat dipertimbangkan The Fed dalam menentukan kebijakan.

“Jika ekonomi AS melambat maka ada harapan jika The Fed menahan suku bunga dan The Fed mungkin mempertimbangkan adanya kekhawatiran jika ekonomi AS akan memburuk jika kenaikan suku bunga terus terjadi dalam jangka pendek, tutur analis UBS Giovanni Staunovo, dikutip dari Reuters.

Survei CME FedWatch Tool menunjukkan 85,5% pelaku pasar memproyeksikan The Fed akan menahan suku bunga pada September mendatang. Sementara 14,5% lainnya memperkirakan kenaikan 25 bps.

Analis dari Commerzbank Carsten Fritsch menjelaskan kenaikan harga emas juga ditopang oleh berkurangya tekanan dari spekulan.
“Fakta bahwa harga emas terus menanjak sejak pekan lalu menunjukkan tekanan jual yang dipicu oleh spekulan sudah terkikis,” ujar Fritsch.

No Comments

Post a Comment